Tetes embun pagi
Menetes dan membasahi
Pipi yang sudah tak segar lagi
Penuh kriput dan garis saksi
Ku tau
Tak selamanya aku memelukmu,
Bersamamu,
Habiskn waktu
Aku pun terlalu bodoh
Tuk mengerti maksud hatimu
Kasih sayang mu
Dan semua yang tlah kau beri padaku
Hati ku tak kuasa
Melihat linangan
Butiran sayang
Dari mata teduhmu
Ingin aku menghapusnya
Menghapus dengan tanganku
Namun aku terlalu sombong
terlalu sombong tuk lakukan itu
Maka,
Ijinkanlah aquu
Memandang kasih sayangmu
Dari kesombonganku
Karena kau tak kan tau
Aku menyayangimu
Di hatiku
Di jiwaku
*purna_agustin*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar