Tetes embun pagi
Menetes dan membasahi
Pipi yang sudah tak segar lagi
Penuh kriput dan garis saksi
Ku tau
Tak selamanya aku memelukmu,
Bersamamu,
Habiskn waktu
Aku pun terlalu bodoh
Tuk mengerti maksud hatimu
Kasih sayang mu
Dan semua yang tlah kau beri padaku
Hati ku tak kuasa
Melihat linangan
Butiran sayang
Dari mata teduhmu
Ingin aku menghapusnya
Menghapus dengan tanganku
Namun aku terlalu sombong
terlalu sombong tuk lakukan itu
Maka,
Ijinkanlah aquu
Memandang kasih sayangmu
Dari kesombonganku
Karena kau tak kan tau
Aku menyayangimu
Di hatiku
Di jiwaku
*purna_agustin*
Selamat Datang
Blog ini diharapkan bisa menyalurkan bakat bakat terpendam dari anda semua. jika ingin mengirim puisi kesini tinggalkan komentar aja. jangan lupa jadi followers ya..
Jumat, 31 Desember 2010
Kamis, 30 Desember 2010
Untuk Garuda by Purna Agustin
Lihatlah mereka
bersatu padu
bersorak bersama
INDONESIA
Saat Pemimpin
dan orang miskin
Menjadi saudara
di GBK
Saat Garuda terbang
Menyongsong harapan
Sorak teriak mereka menjadi bukti persatuan
Bhineka Tunggal Ika
Kita bukan seorang juara
Tapi kita pemenangnya
Menang atas kekompakan
Kebersamaan
dan Nasionalisme bangsa
Supporter Indonesia
Tetaplah bersaudara
Karena
Garuda di dada kita semua !!
*purna_agustin*
bersatu padu
bersorak bersama
INDONESIA
Saat Pemimpin
dan orang miskin
Menjadi saudara
di GBK
Saat Garuda terbang
Menyongsong harapan
Sorak teriak mereka menjadi bukti persatuan
Bhineka Tunggal Ika
Kita bukan seorang juara
Tapi kita pemenangnya
Menang atas kekompakan
Kebersamaan
dan Nasionalisme bangsa
Supporter Indonesia
Tetaplah bersaudara
Karena
Garuda di dada kita semua !!
*purna_agustin*
Kamis, 23 Desember 2010
Bunda
Bunda
Lembut erat tanganmu menyentuhku
Membalutku dengan cinta
Menjagaku dari bahaya,
Air matamu penuh arti untuk ku,
Bunda
Hangatnya kasih sayangmu,
Kian kemari bercucuran jiwa,
Menerjang karang tanpa halang,
Rindu ini tak terbendung,
Sayap patahku ingin ku kepakkan,
Risauku akan mengejarmu,
Murni kasih mu tak kan terganti
Lembut erat tanganmu menyentuhku
Membalutku dengan cinta
Menjagaku dari bahaya,
Air matamu penuh arti untuk ku,
Bunda
Hangatnya kasih sayangmu,
Kian kemari bercucuran jiwa,
Menerjang karang tanpa halang,
Rindu ini tak terbendung,
Sayap patahku ingin ku kepakkan,
Risauku akan mengejarmu,
Murni kasih mu tak kan terganti
Rabu, 22 Desember 2010
Engkau Ibu Ku by Purna Agustin
Ibu . .
Detik ini Aku merindukan mu
Detik ini ku Akui Aku menyayangimu
Dan Ku ingin Kau tau
Engkau bukan sekedar Ibu yang di pilihkan Tuhan untuk Ku
Engkau bukan hanya pendamping Ayah ku
Tapi Kau adalah tangan Tuhan
Yang ajarkan Ku kebenaran dan kebaikan
Yang berikan cinta dan kasih sayang
Ibu, Aku iri
Ketika mereka saling bercengkrama
Tapi kita tidak
Ketika mereka tertawa bersama
Tapi kita tidak
Tapi aku bahagia Ibu,
Ketika mereka saling mencaci
kita tetap dalam satu hati
menyatu dalam satu fikiran
terbungkus kerinduan
yang tetap trpendam dalam hati
dalam kalbu
dan ku ingin selamanya kau tetap Ibu ku.
Detik ini Aku merindukan mu
Detik ini ku Akui Aku menyayangimu
Dan Ku ingin Kau tau
Engkau bukan sekedar Ibu yang di pilihkan Tuhan untuk Ku
Engkau bukan hanya pendamping Ayah ku
Tapi Kau adalah tangan Tuhan
Yang ajarkan Ku kebenaran dan kebaikan
Yang berikan cinta dan kasih sayang
Ibu, Aku iri
Ketika mereka saling bercengkrama
Tapi kita tidak
Ketika mereka tertawa bersama
Tapi kita tidak
Tapi aku bahagia Ibu,
Ketika mereka saling mencaci
kita tetap dalam satu hati
menyatu dalam satu fikiran
terbungkus kerinduan
yang tetap trpendam dalam hati
dalam kalbu
dan ku ingin selamanya kau tetap Ibu ku.
Minggu, 05 Desember 2010
Bukan Yang Dulu by Purna Agustin
Semuanya tlah berubah
Keceriaan kegembiraan
tlah hilang dari hidup ku
kenangan manis bersamamu
tinggal buaian semu
Ya, aku akan pergi bersama semua
meniggalkn dunia
Tanpa jejak bayang
menghilang menerawang
bersama semua sayang
Keceriaan kegembiraan
tlah hilang dari hidup ku
kenangan manis bersamamu
tinggal buaian semu
Ya, aku akan pergi bersama semua
meniggalkn dunia
Tanpa jejak bayang
menghilang menerawang
bersama semua sayang