Aku Kini Matahari by Abdul Madjid Kamaludin

Aku kini matahari
Menyinari mu disiang hari

Menemani mu dengan sinar kasih sayang
Menjaga mu dengan cahaya cinta kasih

Aku kini matahari
Menunggu mu diesok hari
tuk bersua melepas rindu
Tercipta sarat di malam hari

Aku kini matahari
tak kan mungkin jadi purnama
karena purnama adalah engkau

Aku kini matahari
Engkau purnama . .


By : Abdul Majid Kamaludin

Lebihku by Purna Agustin

Kelebihanku . . .
Itu kebohonganku

Bohong untuk menjadi lebih
Lebih tegar dari karang

Setegar bumi ini

Yang slalu terlihat angkuh
Tak pernah berkeluh
Walau amat rapuh

Aku disini
Meratapi semua mimpi
Dengan penuh ironi

Ironi kepedihan
Kepedihan yang tak berujung


Ket : Puisi ini ku tulis tgl 18 Oktober 2010, hari Senin jam 06.25 Wib. Di atas angkot.



*purna_agustin*

Rasaku by Purna Agustin

Kau . . .
Muncul penuh pesona
Merasuk sukma

Hilangkan kendali
Dengan penuh elegi


Bak cahaya permata
Silaukan mata dengan rasta

Penuh mistik dan realistik
Kau maya tp begitu nyata

Kau . .
Menghujam jiwa dengan sejuta rasa

Rasa yang tak pernah ku rasa
Hingga buat ku merasa
kaulah yg ku rasa . .


*purna_agustin*

Perpisahan by Purna Agustin

Kau yang ku harapkan slalu ada untuk ku
Kau yang ku inginkn bisa mengerti aku

Kau yang pernah ada dalam hidup ku
Pernah warnai dunia ku

Aku kehilanganMu
Aknkah kau merasakn itu ?
Aku ingin seperti dulu
Mengukir cerita dan canda tawa bersama..

Tapi ku tak dapat menghindari
Sebuah perpisahan harus terjadi

Perpisahan yang tak pernah ku inginkan
Dan tak pernah ku bayangkan

Ku pasti akan merindukanMu
Merindukan celoteh dan tawaMu
Semoga kau tak melupakanku
Aku dan kenangan kita



*purna_agustin*